21 Januari 2009

Bekerja dengan Switch

Switch adalah device yang bekerja di layer 2 (Data Link) pada TCP/IP. Device ini selalu identik dengan bridge. karena kedua device ini akan memecah collosion domain yang besar menjadi collosion domain masing-masing port. Apa itu collosion domain ? collosion domain adalah kumpulan laju frame-frame yang banyak dalam jaringan sehingga memungkinkan untuk tubrukan antar frame. oleh karena itu, dengan switch atau dengan bridge maka kumpulan frame-frame yang banyak akan di pisah-pisah pada jalur masing-masing. Perbedaan switch dan bridge adalah swictch hardware base sedangkan bridge software base. lalu apa yang bisa di kerjakan oleh swicth ?
  1. Pengenalan MAC hardware yang konek ke masing-masing port.
  2. Forwarding frame antar port.
  3. Link redundan (hanya bisa di lakukan oleh manage switch).
lalu mengapa switch bekerja lebih baik daripada hub biasa ?
coba lihat gambar berikut :



misalkan
host-1 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c1 konek ke port 1
host-2 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c2 konek ke port 2
host-3 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c3 konek ke port 3
host-4 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c4 konek ke port 4
host-5 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c5 konek ke port 5
host-6 mempunyai MAC : 00:1c:f0:5b:9c:c6 konek ke port 6

maka yang di lakukan oleh switch adalah sebagai berikut:
  1. Untuk pertama kali switch di nyalakan, switch mempunyai tabel address dalam keadaan kosong (tidak pengenali alamat apapun).
  2. Misalkan host-1 mengirim data ke host-2 maka switch akan mengenali bahwa port 1 konek dengan MAC 00:1c:f0:5b:9c:c1 lalu membroadcast ke alamat tujuan dengan mengirim frame ke semua port kecuali ke port dari mana frame tersebut berasal (di broadcast ke port 2,3,4,5 dan 6). bila sudah ada jawaban dari port tujuan (port 2) maka swicth akan menyimpan alamat MAC yang konek di port 2.
  3. Maka switch akan mempunyai database MAC sebagai berikut : port 1 00:1c:f0:5b:9c:c1, port 2 00:1c:f0:5b:9c:c2 dan port 3,4,5 dan 6 kosong.
  4. Misalkan host-1 mengirim data ke host-3, maka swicth akan mem-broadcast ke sumua port yang belum mepunyai alamat MAC, yaitu port 3,4, 5 dan 6.
  5. Setelah ada jawaban dari alamat tujuan, maka alamat MAC akan di simpan dalam database swicth. sehingga database swicth sebagai berikut : port 1 00:1c:f0:5b:9c:c1, port 2 00:1c:f0:5b:9c:c2 dan port 3 00:1c:f0:5b:9c:c3 dan port 4, 5 dan 6 kosong.
  6. Bila host-1 mengirim data kembali ke host-2, maka swicth akan langsung mengirim frame ke port-2 (karena alamat MAC sudah di simpan di database swicth) tanpa men-broadcast ke port lain.
  7. itu akan di lakukan terus menerus oleh swich bila ada frame yang melewatinya.
itulah sebabnya swicth bekerja lebih baik dari pada hub, karena hub tidak mempunyai tabel alamat MAC, sehingga tiap kali ada frame yang lewat akan terus di broadcast ke semua port sehingga mengurangi bandwidth dan kemungkinan collosion menjadi lebih besar.

walaupun swicth bekerja sudah cukup baik, masih di perlukan router untuk memisah broadcast domain bila network yang dimiliki cukup besar.